Microsoft Excel
Belajar Dasar-Dasar Microsoft Excel
Belajar Dasar-Dasar Microsoft Excel. Microsoft excel atau
microsoft office excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja
spreadsheet(Lembar Kerja Elektronik. Aplikasi ini menampilkan lembaran tabel yang
dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk sistem operasi
Windows dan Mac OS. Cara menggunakannya pun mudah sehingga Microsoft Excel
menjadi salah satu program komputer yang populer digunakan oleh pengguna
komputer sampai saat ini.
Hal- hal yang harus kita pelajari
dari Microsoft Excel adalah dasar-dasarnya terlebih dahulu. Dan hal yang
pertama adalah mengenal rumus-rumus yang digunakan di microsoft excel 2007.
Berikut ini adalah rumus sederhana tentang cara menggunakan fungsi penambahan, pengurangan, kali dan
bagi. Cara ini juga bisa
digunakan di microsoft office Excel 2003. Untuk lebih jelasnya. Ikuti
langkah-langkah dibawah ini.
Belajar Dasar-Dasar
Microsoft Excel
·
Buka Microsoft Excel. Start > All Programs > Microsoft
Office > Microsoft Office Excel.
·
Ikuti langkah-langkah dibawah ini. Biar lebih mudah disamakan
saja.
·
Pertama kita buat Rumus Tambah. klik kotak 6B dan tulis rumus=SUM(3B+4B) di Fx lalu Enter
4
·
Rumus =SUM(3B+4B) itu maksudnya Colom No 3 Row B ditambah Dengan Colom No 4 Row B. 6B itu Kotak
Hasil 1+ 5 = 6 . Hasil bisa kita tempatkan dikotak mana saja, asal kotaknya
masih kosong belum ada rumusnya.
·
Untuk Rumus kurang, klik Kotak 6C.
1.
Masukan Rumus Kurang di Fx=SUM(3C-4C)
2.
Rumus Bagi di Kotak 6D =SUM(3D/4D)
3.
Rumus Kali di Kotak 6E =SUM(3E*4E)
·
Maka Hasil keseluruhan akan seperti gambar dibawah ini.
·
Jika pada saat Enter Rumus ada Tulisan Seperi dibawah ini. Klik ok,
tulisan itu keluar karena rumus yang digunakan adalah rumus manual yang berbeda
dengan rumus asal dari excel tapi fungsinya sama untuk +X-:
5
Itulah
sedikit cara tentang belajar dasar-dasar microsoft excel 2007.
TUTORIAL RUMUS EXCEL VLOOKUP UNTUK PEMULA
Untuk Anda yang ingin mengenali lebih
dalam Excel dan penggunaan rumusnya, maka Anda sedang membaca artikel yang
tepat. Di dalam artikel ini akan dijelaskan salah satu rumus atau fungsi Excel
yang paling berguna, yakni rumus VLOOKUP. Pada saat yang sama, itu salah satu
fungsi yang paling rumit dan sedikit orang yang memahami secara detail tentang
fungsi ini.
Dalam tutorial VLOOKUP ini, kita akan mencoba memahami dan
menjelaskan dasar-dasar dalam penggunaan bahasa pemograman yang sangat
sederhana untuk membuat kurva pembelajaran bagi para pengguna semudah mungkin.
Di sini juga akan di ulas beberapa contoh formula yang sering digunakan dalam
fungsi VLOOKUP Excel.
FUNGSI EXCEL
VLOOKUP – DESKRIPSI DAN PENULISAN
Jadi apa yang dimaksud dengan Excel VLOOKUP? untuk
mendeskripsikan secara sederhana, ini adalah fungsi dari Excel. Lalu apa
gunanya? Fungsi ini akan mencari nilai yang Anda tentukan dan mengembalikan
nilai yang cocok dari kolom lain. Lebih teknis, fungsi VLOOKUP adalah mencari
nilai dalam kolom pertama dari kisaran tertentu dari sel, dan mengembalikan
nilai dalam baris yang sama dari kolom lain.
Dalam penggunaan umum, Excel VLOOKUP melakukan pencarian melalui
daftar data Anda berdasarkan pengenal yang unik dan membawakan kepada Anda
sepotong informasi yang terkait dengan identifikasi yang unik. Huruf “V” di
VLOOKUP singkatan dari “vertikal”. Hal ini digunakan untuk membedakan VLOOKUP
dari fungsi HLOOKUP yang mencari nilai di baris atas array (H singkatan dari
“horisontal”).
Fungsi VLOOKUP tersedia dalam semua versi Excel 2013, Excel
2010, Excel 2007, Excel 2003, Excel XP dan Excel 2000.
6
Rumus Excel VLOOKUP
Rumus untuk fungsi VLOOKUP adalah sebagai berikut:
VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num,
[range_lookup])
Seperti yang Anda lihat, fungsi Excel VLOOKUP memiliki 4
parameter, atau argumen. Tiga parameter pertama adalah wajib di tuliskan,
sedangkan yang terakhir adalah opsional.
1. lookup_value: Nilai untuk dicari.
Ini dapat berupa nilai (nomor, tanggal atau teks) atau referensi sel (referensi ke sel yang berisi nilai lookup), atau nilai yang dikembalikan oleh beberapa fungsi Excel lainnya. Sebagai contoh, rumus =VLOOKUP (40, A2: B15,2) akan mencari nilai 40.
Ini dapat berupa nilai (nomor, tanggal atau teks) atau referensi sel (referensi ke sel yang berisi nilai lookup), atau nilai yang dikembalikan oleh beberapa fungsi Excel lainnya. Sebagai contoh, rumus =VLOOKUP (40, A2: B15,2) akan mencari nilai 40.
2. table_array: dua atau lebih kolom data.
Ingat, fungsi VLOOKUP selalu mencari nilai lookup di kolom pertama table_array. Table_array Anda mungkin berisi berbagai nilai seperti teks, tanggal, angka, atau nilai-nilai logis. Nilai di sini bersifat sensitif, yang berarti bahwa teks huruf besar dan huruf kecil harus diperhatikan sebagai nilai identik.
Ingat, fungsi VLOOKUP selalu mencari nilai lookup di kolom pertama table_array. Table_array Anda mungkin berisi berbagai nilai seperti teks, tanggal, angka, atau nilai-nilai logis. Nilai di sini bersifat sensitif, yang berarti bahwa teks huruf besar dan huruf kecil harus diperhatikan sebagai nilai identik.
Jadi, contoh rumus yang kita gunakan di sini adalah: =VLOOKUP
(40, A2: B15,2) akan mencari “40″ dalam sel A2 sampai A15 karena A adalah kolom
pertama dari A2 table_array: B15.
3. col_index_num: nomor kolom di table_array di mana nilai dalam
baris yang sesuai harus dikembalikan. Sedangkan tabel yang paling kiri dari
table_array ditentukan dengan 1, kolom kedua adalah 2, kolom ketiga adalah 3,
dan seterusnya.
Sekarang, Anda dapat membaca seluruh rumus yang telah Anda susun
di atas, yakni: =VLOOKUP (40, A2: B15,2). Pencarian formula untuk “40″ di sel
A2 sampai A15 dan mengembalikan nilai yang cocok dari kolom B (karena B adalah
kolom ke-2 dalam table_array A2:B15).
Dari contoh rumus di atas, Anda akan mendapatkan hasil seperti
berikut:
7
Rumus VLOOKup Excel dan contohnya
4. range_lookup: menentukan apakah Anda sedang mencari nilai
yang sama (FALSE) atau perkiraan pencocokan (TRUE atau diabaikan). Parameter
akhir ini adalah opsional, tetapi sangat penting.
Aturan yang Harus Diperhatikan
Ada beberapa peraturan yang harus diingat tentang penggunaan
fungsi ini, antara lain adalah:
Peraturan 1: Kolom kiri harus mengandung nilai-nilai yang
direferensikan. Dengan kata lain, kita tidak bisa mengisi kolom paling kiri
dengan nilai yang lain berbeda.
Peraturan 2: Anda tidak dapat memiliki nilai ganda dalam kolom
paling kiri dari rentang pencarian. Atau Anda tidak bisa memiliki dua entri
dengan nilai yang sama. Jika memaksa melakukan hal ini, maka Excel tidak
memungkinkan untuk menjalankan fungsi.
Peraturan 3: Ketika mengacu pada tabel pencarian, Anda tidak
menginginkan jika referensi sel berubah ketika Anda melakukan drag dan mengisi
sel-sel lain dengan fungsi VLOOKUP. Sebagai contoh, jika Anda ingin menggunakan
fungsi yang sama pada sel D3 melalui D7, dan Anda tidak ingin referensi lookup
menggeser setiap kali pindah ke sel berikutnya, maka Anda membutuhkan nilai
referensi yang sama. Setelah Anda mendefinisikan jangkauan Anda, Anda bisa
menekan F4 yang akan melalui referensi absolut dan relatif.
8
Contoh Excel VLOOKUP
Diharapkan setelah membaca tutorial di atas, Anda akan sedikit
lebih akrab dengan VLOOKUP. Sekarang mari kita telusuri beberapa contoh yang
menggunakan rumus VLOOKUP pada data yang sesungguhnya.
Dalam prakteknya, formula VLOOKUP jarang digunakan untuk mencari
data di lembar kerja yang sama. Paling sering Anda harus melihat data dari
lembar kerja lain untuk melakukan pencocokan.
Untuk melakukan VLOOKUP dari lembar Excel yang berbeda, Anda
harus memasukkan nama worksheet dan tAnda seru dalam argumen table_array
sebelum kisaran sel, misalnya = VLOOKUP (40, Sheet2 A2: B15,2). Rumus ini
menunjukkan bahwa kisaran pencarian terdapat pada A2: B15 yang terletak di
Sheet2.
Tentu saja, Anda tidak perlu mengetik nama lembar secara manual.
Cukup mulai mengetik rumus ini dan ketika datang kepada argumen table_array
maka Anda bisa beralih ke worksheet lookup dan pilih kisaran menggunakan mouse.
Yang Harus Diingat dalam Penggunaan Excel VLOOKUP
1. Fungsi Excel VLOOKUP tidak dapat membaca dari kiri, namun
fungsi ini selalu mencari nilai lookup di kolom paling kiri dari rentang lookup
(table_array).
2. Dalam rumus VLOOKUP, semua nilai adalah nilai sensitif, yang
berarti bahwa karakter huruf besar dan huruf kecil diperhatikan secara detail.
3. Jika nilai lookup lebih kecil dari nilai terkecil di kolom
pertama dari jangkauan pencarian Anda, maka fungsi VLOOKUP akan menghasilkan
hasil #N/A error.
4. Jika parameter ke tiga (col_index_num) kurang dari 1, rumus
VLOOKUP akan menampilkan hasil #VALUE! eror. Sebaliknya, jika dalam pengerjaan
bahwa ini lebih besar dari jumlah kolom dalam rentang pencarian Anda
(table_array), rumus akan menampilkan #REF! error.
5. Gunakan referensi sel absolut dalam rumus table_array VLOOKUP
Anda untuk mendapatkan rentang lookup yang tepat ketika menghadapi rumus.
Pertimbangkan untuk menggunakan rentang lookup dengan nama atau tabel Excel
sebagai alternatif.
9
6. Saat mencari dengan menggunakan metode pencocokan perkiraan
(range_lookup set ke TRUE atau diabaikan), selalu miliki data pada kolom
pertama dalam rentang pencarian yang diurutkan dalam urutan yang menarik.
7. Dan terakhir, ingat tentang pentingnya parameter akhir.
Penyediaan TRUE atau FALSE di saat yang tepat akan menghindarkan Anda dari
banyak kebingungan.
VLOOKUP adalah fungsi dan rumus Excel yang kuat yang dapat
memanfaatkan data Anda bahkan dari lembar kerja yang lain. Ada banyak cara Anda
bisa mendapatkan keuntungan dari fungsi ini. Semakin Anda mengeksplorasi dan
memperdalam fungsi ini, maka Anda akan semakin ahli untuk mengerjakan data
dalam Excel Anda.
CONTOH VBA EXCEL UNTUK MEMBUAT TANGGAL DAN WAKTU
Contoh VBA Excel kali ini akan
sedikit mengajak kita bersenang-senang, karena pada ulasan kali ini kita akan
belajar bagaimana memasukkan tanggal dan waktu menggunakan script di VBA. VBScript
tentang tanggal dan waktu ini membantu para pengembang untuk mengubah tanggal
dan waktu dari satu format ke format yang lain atau untuk mengungkapkan tanggal
atau waktu yang sesuai dengan kondisi tertentu. Penasaran bagaimana cara
membuatnya? ikuti prosedur berikut.
Masukkan barisan
kode di bawah ini pada worksheet Anda
dan eksekusi kodenya. Untuk mengeksekusi baris kode, klik tombol command button
pada sheet Anda. Makro berikut ini akan memberikan
tahun dan tanggal. Untuk mendeklarasikan tanggal, gunakan pernyataan Dim. Untuk
menginisialisasi tanggal, gunakan fungsi datevalue.
Dim exampleDate As Date
exampleDate = DateValue(“Jun 19,
2010″)
MsgBox Year(exampleDate)
10
Hasil yang akan Anda dapatkan:
Untuk menambahkan hari dan tanggal,
gunakan fungsi DateAdd. Fungsi DateAdd memiliki tiga argumen. Isi “d” untuk
menambahkan hari. Isi 3 untuk argumen kedua untuk menambah 3 hari. Argumen
ketiga merupakan tanggal dimana jumlah hari akan ditambah.
Dim firstDate As Date, secondDate As
Date
firstDate = DateValue(“Jun 19, 2010″)
secondDate = DateAdd(“d”, 3,
firstDate)
MsgBox secondDate
Ubah “d” untuk “m”
untuk menambahkan bulan ke tanggal. Tempatkan kursor pada DateAdd di Visual
Basic Editor dan klik F1 untuk bantuan pada penentu interval lain. Anda bisa
menggunakan format tanggal sesuai dengan keinginan Anda, apakah ingin
menggunakan format Indonesia, Amerika, atau Jepang. Jenis format tergantung
pada jendela Anda pengaturan waktu regional padadesktop Anda.
Untuk mendapatkan tanggal dan waktu,
gunakan fungsi Now.
MsgBox Now
Hasil contoh
VBA excel yang akan Anda dapatkan
11
Untuk mendapatkan waktu, gunakan
fungsi Hour.
MsgBox Hour(Now)
Hasil yang akan Anda dapatkan
Fungsi TimeValue akan mengkonversi
string ke nomor seri waktu. Nomor seri waktu adalah angka antara 0 dan 1.
Sebagai contoh, siang (tengah hari menuju sore) akan direpresentasikan sebagai
0,5.
MsgBox TimeValue(“9:20:01 am”)
Hasil yang akan Anda dapatkan:
Sekarang, untuk melihat dengan jelas
bahwa Excel menangani waktu secara internal sebagai angka antara 0 dan 1,
tambahkan baris kode berikut:
12
Dim y As Double
y = TimeValue(“09:20:01″)
MENGENAL DEBUGGING PADA VBA MACRO EXCEL PROGRAMMING
VBA macro excel programming juga merupakan
salah satu tutorial yang akan dibahas pada ulasan kali ini. Pemrograman sangat
penting untuk menguasai excel secara keseluruhan. Ketika Anda mengenal sedikit
pemrograman pada excel, maka Anda bisa menguasai semua seluk beluk dari program Microsoft Excel ini. Alhasil semua pekerjaan Anda akan sangat mudah untuk
dikerjakan, karena ini akan menghemat waktu Anda. Salah satu hal yang paling
penting untuk dikenal di dalam bahasa pemrograman adalah debugging. Dengan
menekan F8, Anda dapat dengan mudah melangkah melalui kode Anda. Ini
sangat berguna karena memungkinkan Anda untuk melihat efek dari setiap baris
kode pada lembar kerja Anda. Untuk belajar melakukannya, tuliskan kode di bawah
ini:
Dim i As Integer, j As Integer
For i = 1 To 2
For j = 1 To 5
Cells(i, j).Value = WorksheetFunction.RandBetween(20, 100)
Next j
Next i
Hasil
yang akan Anda dapatkan ketika Anda mengklik command button pada sheet.
1. Kosongkan range A1:E2.
2. Buka Visual Basic Editor dan kurangi ukuran jendela hingga
setengah layar Anda sehingga Anda bisa dengan jelas melihat Visual Basic Editor
dan worksheet pada waktu yang bersamaan.
3. Dalam Visual Basic Editor, tempatkan kursor sebelum
Private dan tekan F8. Maka Anda akan mendapatkan baris pertama VBA macro excel programming akan berubah menjadi kuning.
13
4. Tekan F8 empat kali. Untuk i = 1 dan j = 1, Excel VBA akan
memasukkan nomor acak antara 20 dan 100 ke dalam cell pada persimpangan baris 1
dan kolom 1. Dengan mengarahkan kursor pada variabel, Anda dapat melihat nilai
variabel itu sendiri.
5. Tekan F8 dua kali. For i = 1 dan j = 2, Excel akan
memasukkan nomor acak antara 20 dan 100 ke dalam cell pada persimpangan baris 1
dan kolom 2.
14
Ini
adalah serangkaian cara bagaimana Excel memasuki nomor lain. Ini adalah cara
lain yang terbaik untuk belajar bagaimana loop itu sendiri bekerja. Jika Anda
ingin menghentikan program, klik tombol Reset (Stop) pada VBA macro excel programming.
MENGENAL LEBIH DEKAT PENGATURAN KONTROL VBA PADA
MICROSOFT EXCEL
Microsoft Excel merupakan salah
satu produk yang paling canggih yang pernah diproduksi oleh pabrikan perangkat
lunak terbesar di dunia Microsoft, bersanding dengan perangkat lunak tulisnya
yang bertajuk Microsoft Word. Untuk dunia kerja, produk Microsoft ini memang
sudah tak bisa dipisahkan lagi perannya. Program ini sudah sangat identik
dengan program administrasi dan program untuk pembukuan. Tidak hanya dapat
membantu Anda dalam melakukan pembukuan dan administrasi saja, namun di dalam
Excel ini Anda diberikan semua otoritas untuk mengatur data Anda dengan cara
sedemikian mudahnya.
Salah satu cara
yang paling terkenal adalah excel macro. Di dalam alat yang dikenal macro ini Anda bisa melakukan trik
‘sulap’ yang mana hanya dengan beberapa klik di sana sini, Anda bisa meringkas
semua pekerjaan yang membutuhkan waktu berjam-jam ketika dikerjakan secara
manual. Alat macro ini dibantu
15
dengan alat lain
yang bernama VBA atau Visual Basic Application. Sebelum melangkah lebih jauh
lagi, ada
baiknya kita
mengenal lebih dekat VBA. Masing-masing dan kontrol setiap VBA pada Microsoft Excel memiliki pengaturan
bawaannya sendiri, seperti Control, height, width, Caption, color, background,
font Color dan lain-lain. Dalam Excel selain Semua kontrol VBA seperti Command
Button, Button Radio, Textbox, WorkSheet Anda juga memiliki kontrol sendiri.
Jadi mari kita lihat bagaimana kita
dapat melihat dan mengubah kontrol yang ditambahkan pada WorkSheet Anda.
1. Di bawah WorkSheet
Excel ini kita memiliki 2 kontrol, 1 Command Button dan Satu Satu Combobox.
Tekan Klik kanan pada Control yang
ingin Anda lihat atau ubah sifat dari kontrol itu.
2. Klik Properties
16
3. Jendela Properti
terlihat sekarang. Di atas Anda dapat melihat semua Control yang ditambahkan ke
dalam WorkSheet Anda bersama dengan Sheet Name. Secara default, kendali kontrol
yang diberikan kepada Anda akan jatuh di tempat di mana Anda telah mengklik
kanan dan memilih “Properties”. Dari sini Anda dapat memilih salah satu kontrol
yang ingin Anda lihat di Property.
17
4. Dalam Gambar di
atas Anda dapat melihat properti dari CommandButton1 yang telah ditampilkan.
18
Di Atas Anda dapat melihat ada
properti yang disebut “Name”. Ini adalah nama dari Control itu. Nama ini harus
selalu unik dalam Workbook Excel sebagai penanda dari kontrol yang telah Anda
ubah.
Menjadi kebiasaan
yang baik untuk mengubah nama kontrol Anda berdasarkan fungsinya. Sehingga
ketika Anda memiliki banyak kontrol, maka sangat mudah nantinya mengingat
nama-nama kontrol saat menulis kode di dalam Microsoft Excel.
MENENTUKAN FPB DAN KPK MATEMATIKA DENGAN EXCEL
Dalam pelajaran matematika, khususnya tentang aritmetika,
memiliki istilah mengenai faktor persekutuan terbesar dan juga terkecil. Dan di
dalam tutorial kali ini, akan diberikan cara menghitung faktor persekutuan
terbesar dan terkecil di Ms Excel.
19
Tutorial pertama akan dibahas mengenai Faktor Persekutuan
Terbesar (FPB) yang terdiri dari 2 bilangan bulat positif terbesar yang bisa
habis dibagi kedua bilangan tersebut. Excel sendiri memiliki fungsi Greatest
Common Divisor atau GCD. Salah satu penerapan GCD di Ms Excel ini guna mencari
bilangan prima. Berikut detail dan penjelasannya.
Menentukan nilai Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari
angka bilangan 10 serta 20
Faktor bilangan 10 = 1, 2, 5 dan 10
Faktor bilangan 20 = 1, 2, 4, 5, 10 dan 20
Faktor bilangan 20 = 1, 2, 4, 5, 10 dan 20
Jadi FPB dari bilangan 10 dan 20 yang bisa dibagi habis
oleh keduanya adalah 10
CARA MENENTUKAN PERSEKUTUAN TERBESAR DAN TERKECIL
DENGAN MICROSOFT EXCEL
Membuat tabel seperti gambar di bawah (kolom berwarna
kuning berisi data. Sementara kolom berwarna hijau akan berisi rumus atau
formula).
Kolom B2 dan C2 akan berisi data angka yang bisa dicari
kelipatannya, yaitu:
Di kolom C3 bisa dimasukkan rumus =GCD(B2,C2)
Di kolom C4 masukkan rumus =GCD(10,20)
Di kolom C4 masukkan rumus =GCD(10,20)
Sedangkan di kolom B7, C7 dan D7, isi data yang akan
dicari kelipatannya
20
Di kolom C8 ketik =GCD(B7,C7,D7)
Lalu ketik =GCD(10,15,20)
Lalu ketik =GCD(10,15,20)
Sementara untuk kelipatan persekutuan terkecil atau KPK,
dari 2 bilangan adalah bilangan bulat positif terkecil yang bisa dibagi habis
oleh kedua bilangan tersebut. Kebalikan dari persekutuan terbesar. Kelipatan
persekutuan terkecil bisa dicari di Ms Excel.
Berikut contoh perhitungan persekutuan terkecil yang
menggunakan bilangan 2 dan 10. Perhitungan manualnya akan didapatkan berikut
Kelipatan 2 adalah 2,4,6,8,10,12,14,16 dst
Kelipatan 10 adalah 10,20, 30,40, dst
Maka KPK dari bilangan 2 dan 10 adalah 10
Kelipatan 10 adalah 10,20, 30,40, dst
Maka KPK dari bilangan 2 dan 10 adalah 10
Sementara jika menggunakan Excel, anda bisa menggunakan
cara berikut
Buat tabel seperti gambar di bawah ini. (kolom berwarna kuning berisi data. Sementara kolom berwarna hijau akan berisi rumus atau formula).
Buat tabel seperti gambar di bawah ini. (kolom berwarna kuning berisi data. Sementara kolom berwarna hijau akan berisi rumus atau formula).
21
Kolom B2 dan C2 sendiri merupakan angka yang bisa anda
cari kelipatannya
Kolom C3 diisi rumus =LCM(B2,C2)
Kolom C4 diisi rumus =LCM(2,10)
Kolom C8 diisi rumus =LCM(B7,C7,D7)
Kolom C9 diisi rumus =LCM(2,10,15)
Kolom C4 diisi rumus =LCM(2,10)
Kolom C8 diisi rumus =LCM(B7,C7,D7)
Kolom C9 diisi rumus =LCM(2,10,15)
22
Untuk mencoba apakah rumus tersebut berhasil atau tidak,
anda bisa mengganti angka yang terdapat di dalam kolom yang berwarna kuning.
Setelah itu anda bisa melihat perubahan nilai dari bilangan KPK secara otomatis
yang terdapat di kolom C3 dan C8. Demikian tutorial singkat dan sederhana
mengenai persekutuan terbesar dan terkecil.
BELAJAR VBA EXCEL UNTUK MEMBUAT INPUT BOX
Belajar VBA Excel kali ini akan
memperkenalkan Anda kepada Input Box. Lalu apa sebenarnya Input Box itu
sendiri? Fungsi InputBox membantu pengguna untuk mendapatkan nilai-nilai.
Setelah memasukkan nilai, jika pengguna mengklik tombol OK atau menekan ENTER,
fungsi InputBox akan mengembalikan teks dalam kotak teks. Jika pengguna
mengklik tombol Cancel , fungsi akan mengembalikan string kosong (“”).
Contoh syntax dari fungsi Input Box:
InputBox(prompt[,title][,default][,xpos][,ypos][,helpfile,context])
§ Prompt: Sebuah
parameter yang diperlukan. Sebuah String yang ditampilkan sebagai pesan dalam
kotak dialog. Panjang maksimum dari prompt ini adalah sekitar 1024 karakter.
Jika pesan pesan meluas ke lebih dari satu baris, maka kita dapat memisahkan
baris menggunakan karakter carriage return (Chr (13)) atau karakter linefeed
(Chr (10)) antara setiap baris.
§ Title: Sebuah
Parameter Opsional. Ekspresi String yang ditampilkan di bar judul kotak dialog.
Jika judul dibiarkan kosong, nama aplikasi ditempatkan dalam judul bar.
§ Default: Sebuah
Parameter Opsional. Sebuah teks default di kotak teks yang ingin ditampilkan
oleh user.
§ XPos: Sebuah
Parameter Opsional. Posisi sumbu X yang mewakili jarak yang dikonfirmasi dari
sisi kiri layar horizontal. Jika dibiarkan kosong, kotak input akan secara
horizontal terpusat.
§ Ypos: Sebuah
Parameter Opsional. Posisi Y axis yang mewakili jarak yang dikonfirmasi dari
sisi kiri layar vertikal. Jika dibiarkan kosong, kotak input akan secara
vertikal terpusat.
§ helpfile: Sebuah
Parameter Opsional. Ekspresi String yang mengidentifikasi file Help yang
digunakan untuk memberikan bantuan untuk menunjukkan konteks yang sensitif.
§ context: Sebuah
Parameter Opsional. Sebuah ekspresi numerik yang mengidentifikasi nomor yang
diberikan oleh Help. Jika konteks disediakan, helpfile juga harus disediakan.
Berikut adalah
contohnya untuk Belajar VBA Excel. Kita akan
menghitung luas persegi panjang dengan memasukkan nilai-nilai dari pengguna
pada waktu yang bersamaan dengan bantuan dua kotak input (satu untuk panjang
dan satu untuk lebar).
Function findArea()
Dim Length As Double
23
Dim Width As Double
Length = InputBox(“Enter
Length “, “Enter a Number”)
Width = InputBox(“Enter
Width”, “Enter a Number”)
findArea = Length * Width
End Function
untuk mengeksekusinya, kita perlu
memanggil menggunakan nama fungsi dan tekan Enter dan akan menunjukkan hasil
seperti gambar di bawah.
Setelah Eksekusi, Kotak input Pertama
(Panjang) ditampilkan dan pengguna harus memasukkan nilai ke dalam kotak
masukan.
24
Setelah memasukkan nilai pertama,
kotak input kedua (lebar) ditampilkan kepada pengguna.
Setelah memasukkan nomor kedua dan
mengklik tombol OK, maka area ditampilkan kepada pengguna seperti yang
ditunjukkan di bawah ini.
Masukkan nilai lain
jika Anda ingin untuk Belajar VBA Excel.
MENGGUNAKAN MACRO VBA EXCEL UNTUK MEMBUAT CHART
Macro VBA Excel selain dapat digunakan untuk menghasilkan beberapa
keajaiban dasar untuk menyelesaikan semua pekerjaan Anda, juga dapat berguna
untuk membuat grafik. Pada tutorial ini, Anda akan belajar bagaimana untuk
memanipulasi grafik dengan VBA. Ada dua jenis grafik yang dapat Anda manipulasi
menggunakan VBA. Yang pertama adalah grafik lembaran, dan yang kedua adalah
grafik tabel. Grafik bentuk lembaran adalah lembaran terpisah di buku kerja
Anda, dengan tab tersendiri yang Anda klik di bagian bawah Excel. Sedangkan
sebuah grafik tabel adalah salah satu yang dimasukkan ke lembar kerja. Kedua
jenis grafik ini menggunakan kode yang sedikit berbeda. Kami akan
berkonsentrasi pada grafik tabel. Untuk membuat grafik lembaran, mulai dengan
menggunakan spreadsheet baru. Masukkan beberapa data dalam sel A1 ke B11.
Sesuatu seperti berikut:
25
Klik Developer > Visual Basic
untuk mendapatkan jendela coding. Buat Sub baru dalam Sheet 1. Beri nama
ChartSheetExample. Tambahkan baris berikut:
Dim
ChartSheet1 As Chart
Kode Anda akan terlihat seperti ini:
Jadi
kita sekarang tidak menggunakan jenis variabel Integer atau string jenis
variabel, kita sekarang memiliki tipe Chart. Untuk menambahkan lembar grafik,
yang Anda butuhkan adalah panggilan ke metode penjumlahan. Namun, kita akan
mengatur variabel ChartSheet1 sebagai objek, sehingga kita dapat mengakses
berbagai properti dan metode. Tambahkan baris berikut ke kode Macro VBA Excel Anda:
Set
ChartSheet1 = Charts.Add
Sekarang tambahkan statemen With …
End With
With
ChartSheet1
End
With
Hal pertama yang bisa kita lakukan
adalah menambahkan data untuk grafik. Untuk melakukan itu, Anda perlu metode
SetSourceData. Metode ini mengambil parameter yang disebut Source. Parameter
Source membutuhkan data dari cell untuk mengambil data. Berikut kode yang bisa
ditambahkan.
26
With
ChartSheet1
.SetSourceData
Source:=Sheets(“Sheet1″).Range(“B1:B11″)
End
With
Setelah Source:= kita memiliki kode
ini Sheets(“Sheet1″).Range(“B1:B11″). Kode ini akan mendapatkan referensi ke
lembar kerja yang disebut “Sheet1″. Range cell yang kita inginkan adalah
sel B1 ke B11. Jendela coding Anda akan terlihat seperti ini:
Anda
dapat menjalankan kode Anda pada tahap ini. Tekan F5 pada keyboard Anda, atau
klik Run> Run Sub/User Form dari menu di bagian atas jendela VBA. Anda akan
menemukan bahwa lembar baru terbuka di Macro VBA Excel seperti
ini:
27
BELAJAR VBA EXCEL MENGGUNAKAN IF STATEMENTS
Belajar
VBA Excel kali ini akan membahas Conditional Logic. Conditional
Logic sendiri adalah semua tentang kata IF. Ini tentang mengatakan apa yang
harus terjadi jika kondisi tertentu terpenuhi, atau apa yang harus terjadi jika
tidak terpenuhi.
IF
Statements
Anda terkadang menggunakan kondisi IF
ini di kehidupan Anda sehari-hari. Seperti Anda akan mengatakan hal-hal seperti
berikut: Jika saya membeli barang ini, saya akan bahagia, jika saya belajar
menggunakan Macro Excel, saya mungkin akan makin mudah mengerjakan semua tugas
saya. Pemrograman dalam bahasa apapun sangat bergantung pada Conditional Logic
seperti seperti Pernyataan IF. Hal ini memungkinkan Anda untuk turun ke jalan
yang berbeda, tergantung pada kondisi awal.
Struktur Pernyataan IF pada VBA akan
terlihat seperti ini:
If Condition_To_Test Then
28
‘CODE HERE
End If
Anda mulai dengan kata If dengan
huruf I besar dan f kecil. Setelah spasi, Anda memiliki kondisi yang ingin Anda
uji. Kondisi ini adalah sesuatu yang dapat menjadi TRUE atau FALSE.
Setelah Anda memasukkan kondisi Anda, Anda harus memberikan spasi diikuti oleh
kata Then dengan huruf T besar. Dan sebuah pernyataan If akan diakhiri dengan
kata-kata End If.
Di
antara If dan End If, adalah di mana Anda mengetik kode Anda. Tapi kode ini
hanya akan dieksekusi jika kondisi If Anda TRUE. Jika itu FALSE maka VBA akan
melompat melewati End If dan meneruskan eksekusi kodenya. Mari kita Belajar VBA Excel dengan mengetikkan beberapa
contoh coding sederhana. Anda dapat memulai spreadsheet baru untuk ini. Ketika
Anda menyimpan file baru, jangan lupa untuk menyimpannya sebagai Excel
Macro- Enable Workbook. File akan
tersimpan dengan format XLSM.
Klik View Code akan membuka VBA
Editor. Jika coding jendela untuk Sheet1 belum terbuka, klik dua kali Sheet1
pada Project Explorer di sebelah kiri. Buat Sub baru di jendela coding Anda,
dan beri nama If_Test_1. Tambahkan kode berikut untuk Sub Anda:
Dim
MyNummber As Integer
MyNumber
= 10
If
MyNumber = 10 Then
MsgBox
“Number = 10″
End
If
29
Maka akan terlihat seperti ini:
Tekan tombol F5 pada keyboard Anda
Anda untuk menjalankannya. Anda akan melihat tampilan pesan Box seperti ini:
MENAMBAHKAN TOMBOL PADA MACRO VBA EXCEL
Macro
VBA Excel menyimpan banyak kemudahan. Setelah Anda mengetahui
bagaimana membuat Sub dengan sederhana, pada tutorial kali ini Anda akan
mengaktifkan sebuah tombol pada spreasheet excel. Caranya pun tergolong mudah.
Di bagian atas VBA Editor, cari ikon
Excel, tepat di bawah menu File.
Klik ikon ini untuk kembali ke
spreadsheet Anda. Kita sekarang akan menempatkan tombol kontrol pada spreadsheet.
Cari Controls panel pada toolbar Developer, dan kemudian klik item Insert. Dari
menu Insert, klik item pertama, yang merupakan tombol:
30
Sekarang pindahkan mouse Anda ke
spreadsheet Anda. Tahan tombol kiri mouse Anda di suatu tempat pada kolom F
(biasanya akan jatuh pada F3). Tetap tahan dan tarik maka akan tercipta sebuah
tombol persegi panjang. Lepaskan tombol kiri mouse saat kursor Anda di H4
Segera
setelah Anda melepaskan tombol kiri mouse Anda akan melihat kotak dialog Assign
Macro muncul pada Macro VBA Excel;
31
Pilih Macro Anda dari daftar dan klik
OK. Tombol pada spreadsheet Anda akan terlihat seperti ini:
Anda dapat mengedit teks pada tombol
dengan cukup mudah. Klik tombol kanan untuk memunculkan sebuah menu. Dari menu,
pilih Edit Text:
Bila Anda pilih Edit Text, kursor
akan muncul pada awal teks. Gunakan tombol panah pada keyboard untuk
memindahkan kursor ke akhir baris. Hapus Button 1 dan ketik Range(“A1:D6″).
Pindahkan kursor keluar dari tombol
tersebut, Anda akan melihat garis pengaturan ukuran tombol akan menghilang.
Sekarang Anda dapat menguji tombol. Klik tombol tersebut, lalu Anda akan
melihat cell A1 ke D6 disorot:
32
Selamat! Sekarang Anda telah menulis
sebuah kode VBA Excel untuk memilih kisaran cell pada spreadsheet. Dan semua
hanya dengan sebuah klik tombol. Sekarang kembali ke Visual Basic Editor (Dari
toolbar Developer, klik Visual Basic pada panel Code.) Beri tanda kutip pada
awal kode Range Anda, dan ini akan berubah menjadi hijau.
Mudah
bukan membuat tombol pada Macro VBA Excel. Begitulah kehebatan rumus excel dalam membantu kita.
MENGOPERASIKAN VBA MACRO EXCEL DENGAN ANGKA VARIABEL
VBA
macro excel sebelumnya telah mengulas tentang bagaimana mengoperasikan
VBA macro di dalam Microsoft Excel. Kali ini di dalam tutorial ini Anda akan diajak untuk
memahami variabel, dengan membuat spreadsheet kosong
yang baru. Untuk memulainya klik pada pita Developer pada bagian atas Excel.
Pada panel Control klik View Code. Ini akan membuka Visual Basic Editor dengan
jendela Sheet1 coding yang sudah siap Anda gunakan. Siapkan Sub baru dan beri
nama Variable_Practice. Tambahkan dua baris berikut ini ke dalam Sub.
Dim MyNumber As Integer
MyNumber = 10
Jendela coding Anda akan terlihat
seperti ini:
33
Jadi kode di atas hanya akan membuat
sebuah variabel yang disebut MyNumber. Lalu kemudian kita menambahkan nilai 10
ke variabel ini. Hal penting dalam pemrograman adalah apapun yang Anda tulis di
sisi kanan tanda adalah menggambarkan apa yang akan Anda simpan. Sedangkan apa
yang Anda simpan di sisi kiri sebuah tanda merupakan tempat di mana Anda akan
menampilkannya.
Anda telah mengerti tentang Range
pada ulasan lalu. Salah satu properti dari Range adalah Value. Nilai atau value
dari properti bisa mengatur sebuah cell atau kelompok dari cell. Untuk mengatur
sebuah Value, Range harus ditempatkan sebelum sama dengan, seperti contoh
berikut:
Worksheets(1).Range(“A1″).Value =
Di
sini, kita mengakses terlebih dahulu objek dari Worksheet1 di VBA macro excel.
Pada baris kode tersebut kita menekankan pada Range A1. Setelah titik, kita
kemudian ketik properti Value. Hal ini diikuti oleh sama dengan. Setelah sama
dengan, Anda dapat mengisikan angka yang Anda inginkan.
Worksheets(1).Range(“A1″).Value = 10
Sekarang, nilai atau Value untuk
Range A1 di dalam Worksheet 1 diatur dari angka 1 ke 10. Daripada harus
mengetik nomor, Anda dapat mengetik nama variabel. Karena kita telah menyimpan
angka 10 dalam variabel, jadi kita hanya perlu menggunakan ini:
Worksheets(1).Range(“A1″).Value =
MyNumber
VBA akan melihat variabel yang
disebut MyNumber dan kemudian akan menjemput nilai apa pun yang di simpan di
dalamnya. Nilai yang dimaksud adalah nilai yang Anda simpan di baris sebelah
kiri. Tambahkan baris tersebut ke kode Anda, persis di bawah dua yang lainnya.
Maka jendela coding Anda akan tampil seperti berikut:
34
Sekarang
saatnya mencoba. Kembali ke Spreedsheet dan tambahkan sebuah tombol. Ketika
dialog Assign Macro muncul, pilih Variable Practice Sub dari daftar. Ubah teks
pada tombol menjadi Variable Practice. Hapus centang tombol Anda.
Sekarang klik lagi untuk mencobanya. Anda akan menemukan bahwa nomor 10 muncul
dalam sel A1 pada spreadsheet VBA macro excel Anda:
Sekian tutorial rumus excel tentang penggunaan macro kita kali ini. Semoga bermanfaat
dalam membantu pekerjaan sehari-hari kita.
MACRO EXCEL TUTORIAL: CARA MEMBUAT EXCEL FORM VBA
Macro excel tutorial kali ini akan dijelaskan setiap
aspek dari membuat form dari VBA. Bentuk dari form atau yang sering kita sebut
dengan formulir di dalam Excel benar-benar sangat bagus untuk dilihat. Hal ini
terlihat sangat menarik saat Anda bekerja untuk membuat User Forms. Anda dapat
membangun sebuah UI yang sangat bagus (User Interface) dengan menggunakan Excel
Form VBA. Dalam tutorial ini Anda akan belajar tentang semua hal tentang VBA
User Form.
Cara membuat User
Form dari VBA sendiri sangat mudah dan menarik. Untuk merancang sebuah form
sendiri tidak perlu dibutuhkan coding sama sekali. Kode hanya diperlukan untuk
membuat fungsi Form sesuai kebutuhan Anda. Untuk membuat Form, ikuti langkah-langkah
sederhana darimacro excel tutorial di bawah ini:
1. Buka lembar kerja
Anda dan Tekan Alt + F11
2. VB Code Editor akan
terbuka seperti di bawah ini
35
4. Pergi ke Insert à User
Form
5. Di Sisi Kanan Anda
dapat melihat satu Default UserForm1 telah dibuat. Anda dapat melihat Toolbox
juga dengan semua Kontrol yang tersedia untuk User Form.
6. Menggunakan Tool
Box dari User Form dapat Anda lakukan dengan cara Drag and drop atas semua Kontrol yang Anda
inginkan pada formulir Anda. Lihatlah contoh dari formulir yang sudah jadi di
bawah ini. Anda bisa menciptakan formulir Anda sendiri bagaimana pun bentuknya
36
Untuk membuat
formulir pada rumus excel tersebut bisa bekerja, kita harus menuliskan beberapa
baris kode. Kode ini akan dapat mengeksekusi perintah Anda kepada formulir
tersebut, sehingga formulir Anda akan benar-benar berjalan sebagaimana
mestinya. Di sini akan diberikan contoh seperti apa kode yang akan Anda
masukkan:
Private Sub UserForm_Initialize()
UserForm1.ComboBox1.Clear
With UserForm1.ComboBox1
.AddItem “Junior Engineer”
.AddItem “Engineer”
.AddItem “Team Lead”
.AddItem “Technical Lead”
.AddItem “Functional
Consultant”
.AddItem “Technical Consultant”
.AddItem “Project Manager”
.AddItem “Delivery Manager”
.AddItem “Group Delivery
Manager”
.AddItem “Unit Head”
37
.AddItem “Regional Head”
End With
End Sub
Pelajari dengan
teliti bagaimana memasukkan kode seperti di atas. Cara mengaktifkan kode
tersebut di atas dengan metode hiding dan unloading akan dibahas kembali
pada macro excel tutorial berikutnya.
MENGENAL LEBIH DEKAT PENGATURAN KONTROL VBA PADA
MICROSOFT EXCEL
Microsoft Excel merupakan salah
satu produk yang paling canggih yang pernah diproduksi oleh pabrikan perangkat
lunak terbesar di dunia Microsoft, bersanding dengan perangkat lunak tulisnya
yang bertajuk Microsoft Word. Untuk dunia kerja, produk Microsoft ini memang
sudah tak bisa dipisahkan lagi perannya. Program ini sudah sangat identik
dengan program administrasi dan program untuk pembukuan. Tidak hanya dapat
membantu Anda dalam melakukan pembukuan dan administrasi saja, namun di dalam
Excel ini Anda diberikan semua otoritas untuk mengatur data Anda dengan cara
sedemikian mudahnya.
Salah satu cara
yang paling terkenal adalah excel macro. Di dalam alat yang dikenal macro ini Anda bisa melakukan trik
‘sulap’ yang mana hanya dengan beberapa klik di sana sini, Anda bisa meringkas
semua pekerjaan yang membutuhkan waktu berjam-jam ketika dikerjakan secara
manual. Alat macro ini dibantu dengan alat lain yang bernama VBA atau Visual
Basic Application. Sebelum melangkah lebih jauh lagi, ada baiknya kita mengenal
lebih dekat VBA. Masing-masing dan kontrol setiap VBA pada Microsoft Excel memiliki pengaturan
bawaannya sendiri, seperti Control, height, width, Caption, color, background,
font Color dan lain-lain. Dalam Excel selain Semua kontrol VBA seperti Command
Button, Button Radio, Textbox, WorkSheet Anda juga memiliki kontrol sendiri.
38
Jadi mari kita lihat bagaimana kita
dapat melihat dan mengubah kontrol yang ditambahkan pada WorkSheet Anda.
1. Di bawah WorkSheet
Excel ini kita memiliki 2 kontrol, 1 Command Button dan Satu Satu Combobox.
Tekan Klik kanan pada Control yang
ingin Anda lihat atau ubah sifat dari kontrol itu.
2. Klik Properties
3. Jendela Properti
terlihat sekarang. Di atas Anda dapat melihat semua Control yang ditambahkan ke
dalam WorkSheet Anda bersama dengan Sheet Name. Secara default, kendali kontrol
yang diberikan kepada Anda akan jatuh di tempat di mana Anda telah mengklik
kanan dan memilih “Properties”. Dari sini Anda dapat memilih salah satu kontrol
yang ingin Anda lihat di Property.
39
4. Dalam Gambar di
atas Anda dapat melihat properti dari CommandButton1 yang telah ditampilkan.
40
Di Atas Anda dapat melihat ada
properti yang disebut “Name”. Ini adalah nama dari Control itu. Nama ini harus
selalu unik dalam Workbook Excel sebagai penanda dari kontrol yang telah Anda
ubah.
Menjadi kebiasaan
yang baik untuk mengubah nama kontrol Anda berdasarkan fungsinya. Sehingga
ketika Anda memiliki banyak kontrol, maka sangat mudah nantinya mengingat
nama-nama kontrol saat menulis kode di dalam Microsoft Excel.
TUTORIAL EXCEL MACRO: BAGAIMANA MENULIS MACRO EXCEL
PERTAMA ANDA
Tutorial excel macro kali ini akan membawa Anda
untuk menulis macro excel lebih jauh lagi tidak hanya sekedar menulis “Hello”
saja sebagai percobaan. Kali ini Anda akan dibimbing untuk benar-benar
menggunakan angka sebagai contoh yang mungkin akan sangat Anda butuhkan di
tempat kerja Anda. Dalam bagian tutorial ini, Anda akan belajar bagaimana untuk
membuka VBE Code Window di Visual Basic Editor Workbook dan mulai menulis macro
pertama Anda.
41
Anda sudah mendapat
semua konsep dasar tentang Excel Macro. Jadi sekarang saya akan menunjukkan kepada Anda, bagaimana
Anda dapat mulai menulis Excel Macro. Contoh: Anda akan menulis Excel Macro
pertama Anda. Dengan menjalankan Excel Macro Anda akan menambahkan Nilai Cell
A1 dan A2 dan kalikan Sum dengan nilai dari Cell A3. Simpan Hasil ini dalam sel
A4. Dan inilah tutorial excel macro yang
harus Anda lakukan.
Ikuti langkah-langkah di bawah ini,
untuk menulis Excel Macro pertama Anda untuk menyelesaikan permasalahan di
atas.
1. Pertama pergi ke
Visual Basic Editor di WorkSheet Anda.
2. Double Klik pada
nama sheet di bawah VBA Project di sisi kanan dari
Visual Basic Editor.
3. Copy dan Paste kode
di bawah ini ke Code Window
Sub My_First_Macro()
Range(“A4″).Value =
(Range(“A1″).Value + Range(“A2″).Value) * Range(“A3″).Value
End Sub
4. Dalam A1, A2 dan
A3, Anda telah memasukkan masing-masing angka 25, 30 dan 4.
42
5. Sekarang setelah
menjalankan macro di atas, Sum A1 dan A2 harus dikalikan dengan A3 dan hasilnya
harus disimpan dalam A4.
6. Sekarang Klik pada
tombol Run untuk menjalankan macro
7. Klik Run
43
8. Setelah menjalankan
Macro, lihat hasilnya
Selamat! Anda telah menjalankan dan
menguji macro pertama Anda
9. Sekarang pergi
ke sheet Anda dan masukkan beberapa nilai Lain
sebagai input dan tekan Alt + F8
44
10. Sekarang hasil
telah berubah setelah Anda menjalankan macro.
Setelah Anda
mengetahui bagaimana menggunakan rumus excel pada macro untuk tugas rumit seperti di atas, maka Anda
bisa mencoba dengan angka input Anda sendiri untuk mempraktekkantutorial excel macro.
45
KETAHUI PERBEDAAN DARI RANGE() DAN CELLS() PADA VBA EXCEL 2007
VBA
Excel 2007 merupakan kode yang menarik untuk dipelajari untuk Anda
yang tertarik untuk memahami excel
macro. Jika Anda pernah mencoba untuk
membaca dan memahami kode VBA, Anda akan melihat dua cara yang sering digunakan
pada metode excel macro, yakni RANGE() dan CELLS(). Keduanya ini memiliki
perbedaan. Contohnya ketika Anda merujuk suatu nilai pada cell D4, maka Anda
bisa menggunakan metode Range(“B4″).Value. Sedangkan untuk fungsi CELLS() bisa
digunakan misalnya untuk mengetahui nilai yang sama dari cell B4, seperti
Cells(2, 4).Value di mana 2 adalah cell dan 4 adalah kolom.
Meskipun
dari contoh di atas sepertinya keduanya sama karena mereka digunakan untuk
merujuk sebuah cell di sheet excel,
tetapi pada kenyataannya RANGE() dan CELLS() tidaklah sama. CELLS adalah
properti dari RANGE atau WorkSheet atau Application Objects sementara RANGE
sendiri merupakan Obyek. CELLS mengembalikan Object Range. CELLS dapat
digunakan tanpa parameter atau satu parameter yang melewati di dalamnya. Karena
CELLS sendiri bisa menjadi milik WorkSheet atau objek Range, karena itu CELLS
memberikan hasil berdasarkan apa yang dilihat oleh objek. Berikut di bawah ini
adalah beberapa contoh penggunaan kode RANGE dan CELLS padaVBA Excel 2007.
Range(“C3:F10″).Cells: Ini akan
mengembalikan semua cell dari Range (C3: F10) dari C3 ke F10.
Range(“C3:F10″).Cells(1, 2): Ini akan
mengembalikan cell di First Row (1) dan kolom kedua (2) dari Range (“C3: F10″).
Oleh karena itu (“C3:F10″).Cells(1, 2) akan kembali ke Range(“D3″). 3
Range(“C3:F10″).Cells(3): Dalam cell
ketika hanya ada satu parameter maka secara default dianggap sebagai cell
pertama dan parameter yang lolos adalah kolom. Oleh karena itu
Range(“C3:F10″).Cells(3) sama dengan Range(“C3:F10″).Cells(1, 3).
Seperti yang Anda tahu objek dari
RANGE mengacu pada cell atau cell range dengan urutan baris dan nama kolom cell
yang paling berguna ketika Anda harus merujuk cell / Range di dalam loop. Dalam
hal ini maka cell sangat berguna, karena terdapat dua parameter yang numerik di
sini dan Anda dapat menggunakannya untuk loop .Untuk itu, Anda bisa
mempraktekkan baris kode di bawah ini:
Sub Cell_Traverse()
Dim iRow
Dim iCol
For iRow = 1 To 5 ‘traverse across
rows
46
For iCol = 1 To 5 – traverese across
columns in a Row
Cells(iRow,
iCol).Value = iRow & ” , ” & iCol
Next
Next
End Sub
Kode di
atas akan menampilkan tampilan seperti berikut di VBA Excel 2007.
Begitulah pelajaran macro pada rumus excel kali ini. Pada awal mengenalnya, memang terasa sangat
sulit, namun ketika sudah dikuasai, VBA dalam excel ini benar benar sangat
berguna.
MEMBUAT ISIAN DATA DI EXCEL MENGGUNAKAN FUNGSI VBA
Pada kesempatan ini, saya akan
membahas tentang bagaimana cara membuat isian data di excel dengan menggunakan
fungsi VBA. Seperti yang diketahui, VBA merupakan sebuah halaman padaMicrosoft Excel yang digunakan untuk menuliskan code visual basic, dengan
code tersebut kita dapat membuat berbagai form yang dibutuhkan. Dengan VBA
tersebut kita juga dapat memungkinkan membuat sebuah aplikasi di Microsoft
Excel.
Tanpa panjang lebar, mari kita langsung saja untuk membuat
isian data menggunakan fungsi VBA. Yang mana form isian data ini dapat
memudahkan kita menginputkan data dengan cepat dan lebih aman. Berikut
langkah-langkahnya.
1. Langkah pertama, siapkan terlebih dulu data tabel di
lembar kerja Excel seperti berikut.
47
2. Selanjutnya membuat tombol tambah, caranya
arahkan kursor ke Tab Developer > Insert > CommandButton (ActiveX
Control).
3. Lalu posisikan tombol tersebut sesuai kebutuhan,
ganti nama tombol dengan tulisan Tambah, caranya klik kanan pada tombol lalu
pilih CommandButton Object >> Edit. Hasilnya seperti berikut.
4. Kemudian klik kanan pada tombol Tambah, pilih
View Code, maka akan tampil halaman Visual Basic for Application, kemudian
isikan code berikut ini.
Private Sub CommandButton1_Click()
UserForm1.Show
End Sub
48
Seperti pada tampilan berikut. (catatan, simpan halaman
dengan nama IsianData.xlsb)
5. Kemudian klik kanan pada tulisan “VBAProject
(IsianData.xlsb)”, lalu pilih insert >> UserForm, seperti tampilan
berikut.
6. Selanjutnya buat tiga buah TextBox dengan satu tombol
CommandButton, contohnya seperti tampilan berikut.
Private Sub CommandButton1_Click()
Set wsDtbsBrg = Sheets(“Sheet1″)
RecordAkhir = wsDtbsBrg.Cells(wsDtbsBrg.Rows.Count, “B”).
_
49
End(xlUp).Offset(0, 0).Row
With wsDtbsBrg
.Cells(RecordAkhir + 1, 1).Value = TextBox1.Value
.Cells(RecordAkhir + 1, 2).Value = TextBox2.Value
.Cells(RecordAkhir + 1, 3).Value = TextBox3.Value
End With
Unload Me
End Sub
Private Sub Textbox3_KeyPress(ByVal KeyAscii _
As MSForms.ReturnInteger)
Select Case KeyAscii
Case Asc(“0″) To Asc(“9″)
Case Else
KeyAscii = 0
End Select
End Sub
Seperti pada tampilan berikut. (catatan, setelah code di
atas di tuliskan atau Anda bisa meng-copy pastenya, lalu save halaman?
50
8. Setelah itu Anda kembali lagi ke lembar kerja
Excel, untuk mengaktifkan tombol “Tambah”, Anda bisa arahkan kursor ke tab
Developer >> Design Mode.
9. Sekarang Anda coba klik tombol “Tambah”, jika
tombol tersebut berfungsi maka akan muncul form dialog isian, dan coba Anda isi
bagian Nama, Alamat dan No telepon, kemudian Klik Simpan, seperti berikut.
10. Maka pada tabel data akan terisi sesuai dengan
data yang di inputkan pada form isian data. Jika Anda ingin menambahkan data
lebih banyak lagi, cukup klik tombol “Tambah” dan lakukan pengisian data
seperti pada no 9 diatas.
51
Dengan demikian, jika Anda ingin mengisi data tabel hanya
tinggal klik tombol “Tambah” saja, maka akan tampil form isian data.
RUMUS EXCEL UNTUK MENGHITUNG GAJI PEGAWAI
Materi pengnganti kursus microsoft excel kali ini
adalah menghitung gaji pegawai berdasarkan jam kerja dengan rumus Excel. Meamang bisa?
Mari kita lihat. Seperti yang sudah kita ketahui, formula atau rumus pada Excel
itu sangat beragam. Aplikasi sakti ini mempunyai banyak manfaat dan kegunaan,
salah satunya adalah digunakan untuk menghitung. Untuk Anda yang bekerja pada
bagian keuangan atau administrasi kehadiran Microsoft Excel sangat membatu
dalam menyelesaikan tugas Anda dengan cepat dan efisien.
Baik, pada pertemuan kali ini, akan mencoba membahas tentang
penggunaan Excel yang berkaitan dengan menghitung. Apakah yang akan dihitung?
Menghitung gaji pegawai yang bekerja pada suatu perusahaan atau usaha rumahan
dengan upah kerja yang diterima berdasarkan jam kerja.
Misalnya : Rina adalah seorang bendahara keuangan yang tugasnya
selain memanej keuangan, ia juga ditugaskan untuk menghitung gaji pegawai, pada
perusahaan tempat Rina bekerja menerapkan sistem upah berdasarkan jam kerja,
jika diketahui upah para karyawan per jam sebesar Rp 15.000. Berapakah jumlah
gaji para pegawai yang harus di bayar?
Langkahnya, buat 2 buah tabel yaitu Data Pegawai dan Data Gaji
Pegawai seperti berikut.
Pada tabel Data
Pegawai digunakan sebagai referensi data dari para pegawai, sedangkan pada
tabel Data Gaji Pegawai digunakan sebagai penghitungan gaji para pegawai.
52
Mari kita eksekusi, pada tabel Data Gaji Pegawai bagian No
Pegawai (sel E6) cara mengisinya kita gunakan fungsi Combo Box. isi dengan no
pegawai secara acak (misal P02 ada di sel E6). Dan lakukan hal yang sama pada
sel E7 sampai E11.
=IF(ISNA(VLOOKUP(E6,Data_Pegawai,2,FALSE)),”",VLOOKUP(E6,Data_Pegawai,2,FALSE))
Untuk mengisi seluruh Nama Pegawai kita gunakan fungsi Auto
Fill, Hasilnya sebagai berikut.
Untuk mengisi Lama
Kerja (sel I6) gunakan rumus =(H6-G6)*24, agar sel I6 sampai sel I11 dapat
terisi secara otomatis gunakan fungsi Auto Fill.
1.
Total Bayar (sel I6), =I6*F14
2.
Total Bayar (sel I6), =I7*F14
3.
Total Bayar (sel I6), =I8*F14
4.
Total Bayar (sel I6), =I9*F14
5.
Total Bayar (sel I6), =I10*F14
53
6.
Total Bayar (sel I6), =I11*F14
Keterangan : F14 adalah sel yang berisi nilai Upah yaitu sebesar
Rp 15.000
Maka Rina harus
mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar gaji para pegawai berdasarkan jam
kerja pegawai sebesar yang terdapat pada Total Bayar.
Kesimpulan, menghitung gaji pegawai berdasarkan jam kerja pada
excel tidaklah sulit, hanya dengan memasukan beberapa rumus excel kita dapat
bekerja lebih cepat dan efisien dibanding menghitung dengan manual atau
menggunakan kalkulator.
Semoga bermanfaat, dan tentunya kita jangan lupa untuk terus
belajar, belajar, dan belajar mengikuti kursus online microsoft excel ini
hehe. tetap semangat untuk meraih tujuan yang ingin dicapai.
FUNGSI IF (AND), IF (OR) DALAM EXCEL
Tes Logika
dalam Microsoft Excel yang menggunakan fungsi IF dapat dikembangkan dengan
tambahan salah satu fungsi AND, OR atau NOT. Fungsi-fungsi tersebut merupakan
tambahan untuk mengembangkan tes kondisi dalam suatu data tertentu.
Adapun dalam penerapannya fungsi AND, dan OR menggunakan
maksimal 30 logika, sedang fungsi NOT hanya mempunyai satu argumen logika saja.
Berikut sintaksnya :
§
=IF(AND(logika 1, logika 2, logika 3,……..,logika 30)
Contoh : =IF(AND(A1<10,B1=20) artinya apabila semua nilai
logika benar maka hasilnya pasti benar, bila ada satu atau semua bernilai salah
maka hasilnya juga salah.
§
=IF(OR(logika 1, logika 2, logika 3,……..,logika 30)
Contoh : =IF(OR(A1<10,B1=20) artinya apabila salah satu atau
semua dari nilai logika benar maka hasilnya benar, bila semua salah maka
hasilnya salah.
§
=IF(NOT(logika)
Contoh : =IF(NOT(A1<10) artinya apabila nilai dari A1<10
itu benar maka hasilnya salah tapi bila bernilai salah maka hasilnya benar
(logika terbalik)
54
Ketentuan soal:
1. Untuk mencari Harga Jual Per unit:
Jika jenis pembelian = K (Kredit), maka harga jual = 1.25 x
harga satuan harga
Jika jenis pembelian =T (Tunai), maka harga jual = HArga Satuan
Normal
2. Untuk mencari Total Harga = Jumlah Beli x Harga Jual per Unit
3. Untuk Mencari Diskon:
Jika Pembelian dilakukan secara
Tunai dan jumlah beli di atas 15, maka mendapat diskon
sebesar 10% dari Total Harga.
4. Untuk mencari Voucer:
Jika membeli computer merek
Axioo atau Acer, maka mendapat voucer 50.000
Jika membeli computer merek Toshiba, maka mendapat voucer
100.000
5. Untuk mencari total Bayar = Jumlah Beli x Harga Jual per Unit
– Diskon.
55
Untuk menjawab soal di atas rumus yang mesti di tulis adalah
sebagai berikut:
1. Rumus untuk mencari Harga Jual per
Unit menggunakan fungsi IF Tunggal dan perkalian, yaitu Posisi kursor cell di
G5, =IF(F5=”K”,1.25*D5,D5)
2. Rumus untuk mencari Total Harga di
Cell H5 menggunakan operator matematika Perkalian yaitu=E5*G5
3. Rumus untuk mencari Diskon di Cell
I5 menggunakan fungsi IF dengan tambahan Fungsi AND yaitu, =IF(AND(F5=”T”,E5>15),10%*H5,0)
4. Rumus untuk mencari Voucer di cell J5 menggunakan Fungsi IF
Ganda dengan tambahan Fungsi OR yaitu,
=IF(OR(C5=”Axioo”,C5=”Acer”),50000,IF(C5=”Toshiba”,100000,0)) Tutup kurung yang
terakhir ada 2 karena ada 2 IF yang di tulis.
5. Rumus untuk mencari Total Bayar di
Cell K5 menggunakan operator metematika Perkalian dan Pengurangan yaitu, =(E5*G5)-I5 atau langsung saja =(H5-I5)
Untuk rumus baris ke 6 sampai 9
cukup di copy dari baris 5 atau menggunakan Fill Handle.
Hasil dari penulisan rumus-rumus di atas adalah:
Catatan : Jika hasil rumus yang mucul
tidak ada tanda koma, maka gunakan ikon Comma Styleyang ada di Group Number. Caranya
select/blok semua data kemudian klik Comma Style.
§
Untuk menambahkan atau menyisipkan symbol mata uang (Rupiah/Rp),
Blok data kemudian klik accounting number format yang ada di group number, pilih
symbol Rp Indonesian dan klik, maka simbol Rp akan muncul. Jika tidak ada
lanjutkan dengan meng-klik more accounting formats, pada sub tab symbol cari
dan klik Rp Indonesian kemudian OK.
Demikian pembahasan Fungsi IF dengan tambahan OR dan AND, jika
ingin mebaca lebih lanjut penggunaan fungsi rumus if dalam excel ini, lihat
artkel berikut:
56
MEMBUAT MACRO DI EXCEL 2010 DAN CARA PENGGUNAANNYA
Membuat macro di Excel 2010 adalah salah satu
hal yang berikutnya akan kita pelajari. Ini adalah pembahasan yang sudah pernah
dijanjikan untuk dibahas pada ulasan pengenalan fungsi macro pada excel 2010.
Pada pembahasan yang lalu, kita sudah mengenal apa itu macro. Namun tak ada
salahnya untuk menyegarkan kembali ingatan kita tentang apa itu macro. Macro
benar-benar alat yang hebat. Hal ini memungkinkan Anda untuk melakukan beberapa
operasi hanya dengan mengklik tombol saja. Hal ini memungkinkan Anda untuk
bekerja dengan cara yang cerdas dan efisien. Terutama untuk hal produktivitas,
cara kerja macro ini dapat mengurangi banyak pekerjaan manual.
Macro adalah
perangkat lunak yang sangat populer yang tersedia di sebagian besar aplikasi
Windows. Banyak aplikasi Windows menyediakan program Macro secara built-in. Salah satunya adalah di dalam rumus Excel. Tanpa menunda
lebih banyak waktu lagi, berikut ini adalah bagaimana cara Anda untuk membuat macro di Excel 2010.
Cara pertama yang harus Anda lakukan
adalah seperti di ulasan sebelumnya, yakni mengaktifkan Developer Tab seperti
berikut:
1. Klik tab File dan
pilih Options. Kotak dialog Options Excel akan muncul.
2. Klik Customize
Ribbon di sisi kiri kotak dialog.
3. Centang kotak
Developer dan klik OK.
57
Sekarang Anda dapat mengklik tab
Developer yang telah ditempatkan di samping tab View.
1. Klik Insert.
2. Klik Command Button
di bagian ActiveX Controls.
58
3. Sekarang Anda dapat
menyeret kursor pada lembar kerja Anda
Sekarang saatnya untuk membuat kode
macro dan melihat hasilnya.
1. Klik kanan pada
CommandButton1
2. Klik View Code.
3. Visual Basic Editor
muncul. Tempatkan kursor Anda antara ‘Private Sub CommandButton1_Click ()’ dan
‘End Sub’.
4. Misalnya, tambahkan
baris kode berikut:
Range(“A1″).Value = “Hello”
59
Kode baris tersebut akan menempatkan
kata Hello ke dalam baris A1.
5. Tutup Visual Basic
Editor
6. Sebelum Anda
mengklik tombol perintah pada sheet, pastikan
Design Mode dalam keadaan tidak terpilih. Anda dapat melakukan ini dengan
mengklik Design Mode lagi.
Hasil yang akan
Anda dapatkan ketika Anda mengklik tombol perintah pada sheet:
Selamat! Anda sudah
bisa membuat macro di Excel 2010. Jangan lupa ikuti terus
tutorial sederhana rumus excel khusus macro ini.
CARA UNTUK MEMPROTEKSI WORKBOOK
Protect Workbook Anda, jika Anda bingung untuk memproteksi pekerjaan Anda,
dan jika Anda takut hasil pekerjaan Anda akan dicopas atau pun diambil alih
oleh tangan yang salah, maka Anda dapat melakukan perlindungan kepada workbook
Anda, dan jika Anda melakukan perlindungan terhadap workbook Anda, maka Anda
melindunginya dari keamanan untuk tidak bisa sembarangan delete, rename, move,
copy, hide ataupun unhide bagi user lain. Dan langkah – langkahnya akan dibahas
dibawah ini:
Open a workbook
Bukalah 1 buah workbook seperti excel di windows Anda.
60
Di tab review, klik protect workbook
Klik pada Protect workbook dan jika sudah meng kliknya
biasanya akan muncul sebuah tampilan yang akan membuat Anda harus memasukkan
password ( password yang dimaksud bukan lah password computer Anda ) dan
password yang dimaksud adalah password dari file yang Anda buat tersebut.
Check Structure, masukkan password dan kemudian OK
Jangan lupa untuk mengecek tanda structurenya, dan
kemudian Anda akan memasukkan password do bagian Password ( optional )
Masukkan kembali password dan kemudian klik OK
61
Dan ini Anda akan disuruh untuk memasukkan kembali
password yang telah Anda ketik tadi, dan jangan memasukkan password yang baru,
dan sesuai pesan diatas, jika Anda kehilangan atau lupa password, ini tidak
bisa di recoverd, dan ini akan sangat disarankan kepada Anda untuk membuat
sebuah list password dan buatlah koresponding dari password yang telah Anda
buat tadi, dan nama – nama dari sheetnya itu di tempat yang benar – benar aman,
dan perlu diingat bahwa passwords yang dimasukkan kesini case – sensitive. Jadi
untuk huruf besar maupun kecil perlu diperhatikan.
User yang lain tidak bisa melakukan insert, edit, move,
copy, hide, atau unhide di worksheets tersebut tanpa mengunlock password di
worksheet tersebut.
Untuk unprotect workbook nya, click untuk masukkan
passwordnya, dan sesudah memasukkan passwordnya, maka file tersebut sudah bisa
dieksekusi, atau diedit, dan di insert maupun selainnya.
MENGATUR NOMOR URUT YANG TIDAK BERATURAN DENGAN RUMUS EXCEL
Di dalam salah satu postingan kami
terdapat bahasan tentang mengatur nomor urut dengan rumus microsoft excel yang penerapannya sesuai dengan data yang ada. Kali ini
kami akan melanjutkan pembahasannya mengenai pengaturan penomoran yang tidak
berurutan, maksudnya nomor urut itu akan muncul dengan tidak berurutan sesuai
data, kalau datanya urut nomor itu akan urut tetapi jika datanya tidak urut
maka nomor yang muncul juga tidak urut.
Coba lihat data di bawah ini;
62
Data di atas sengaja kami tulis tidak runtut
(loncat-loncat) dan untuk menampilkan nomor urut yang belum ada (yang diberi
tanda tanya), maka diperlukan rumus/fungsi excel untuk memunculkannya.
Untuk kasus data di atas, yang akan kita munculkan adalah
nomor urut yang tidak berurutan/runtut
Mari kita masukkan dulu fungsi yang dibutuhkan dan
selanjutnya lihat hasilnya.
Tulis rumus pada cell A4
=IF(B4=”",”",ROWS($B$5:B5))
Dan lihat hasilnya sebagai berikut;
63
Sekali lagi nomor urut akan muncul jika ada datanya, jika
datanya tidak urut maka nomor urut juga tidak urut sebagaimana gambar di atas.
Bandingkan dengan materi Mengatur
Nomor Urut dengan Rumus Excel sebagai
salah satu contoh penggunaan rumus if sebelumnya.
Demikian pengaturan nomor urut semoga bermanfaat, dan
mempermudah kita dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan kita sehari-hari.
CARA MENGHITUNG BIAYA SEWA DVD/CD RENTAL DI EXCEL
Pada kesempatan ini, saya akan
mencoba membahas meneganai cara menghitung biaya sewa DVD/CD pada Microsoft Excel. Pembahan ini mungkin bisa sedikit membantu bagi para
pemiliki rentalan untuk menghitung berapa jumlah uang yang harus dibayarkan
oleh para penyewa. Pada prinsinya, untuk menghitunga biaya sewa ini menggunakan
fungsi kombinasi seperti fungsi IF dan Date. Untuk mengetahui mengenai cara
penghitungan ini, berikut ulasannya.
Misalnya, sebuah rentalan menyewakan DVD dengan harga Rp 5000 per hari dan CD dengan harga Rp 2500 per hari. Dengan biaya denda keterlambatan pengembalian untuk DVD seharga Rp 2000 per hari dan CD seharga Rp 1000 per hari.
1. Langkah pertama, buat data tabelnya sebagai berikut.
Misalnya, sebuah rentalan menyewakan DVD dengan harga Rp 5000 per hari dan CD dengan harga Rp 2500 per hari. Dengan biaya denda keterlambatan pengembalian untuk DVD seharga Rp 2000 per hari dan CD seharga Rp 1000 per hari.
1. Langkah pertama, buat data tabelnya sebagai berikut.
2. Pada kolom Batas Sewa cell C3 ketikan rumus
=IF(B3>3,3,IF(B3>2,2,1)), untuk mengisi cell C4 sampai cell C7 gunakan
fungsi Auto Fill
64
3. Selanjutnya untuk mengisi kolom Lama sewa pada cell F3
ketikan rumus =E3-D3, dan pada kolom Status Sewa pada cell G3 ketikan rumus
=IF(F3>C3,”denda”,”tidak”).
4. Selanjutnya untuk mengisi kolom Biaya Denda pada bagian
cell H3 ketikan rumus =IF(LEFT(A3,1)=”C”,(F3-C3)*1000*B3,(F3-C3)*2000*B3),
gunakan fungsi Auto Fill untuk mengisi cell H4 sampai cell H7.
5. Selanjutnya untuk mengisi kolom Biaya Sewa pada bagian
cell I3 ketikan rumus ini =IF(LEFT(A3,1)=”C”,B3*2500,B3*5000), gunakan fungsi
Auto Fill untuk mengisi cell I4 sampai cell I7.
6. Selanjutnya untuk mengisi kolom Total bayar pada cell
J3 ketikan rumus =H3+I3, gunakan fungsi Auto Fill untuk mengisi cell J4 sampai
cell J7. Maka hasilnya akan seperti berikut.
Maka didapatlah total bayar dari penyewaan DVD/CD, jika
para penyewa meminjam DVD/CD lebih dari batas sewa yang ditentukan, maka akan
mendapat denda dengan biaya yang telah ditentukan per harinya.
RUMUS EXCEL MENGHITUNG JAM KERJA BERDASARKAN SHIFT
Kembali kita belajr rumus-rumus excel untuk membantu meringankan pekerjaan sehari hari. Kalau
kita belom sempat ikut kursus komputer terutama program excel, jangan kuwatir,
materi-materi disini juga cukup lumayan bagus. Kali ini kita belajar rumus
Excel untuk menghitung jam kerja berdasarkan shift.
Bagi sebagian perusahaan jam kerja
merupakan salah satu peran penting dalam menentukan lamanya kerja seorang
pegawai, Jam kerjanya pun ada yang memakai sistem Shift atau pembagian waktu
kerja agar jam kerja pegawai dapat termenej dengan baik. Maka dari itu, pada
kesempatan ini akan mencoba menghitung Jam Kerja Berdasarkan Shift dengan
bantuan Microsoft Excel.
Terlebih dahulu siapkan lembar kerja Excel dan buat tabel
datanya sebagai berikut.
65
Pada tabel jam kerja terdiri dari jam masuk dan jam keluar
berdasarkan Shift I dan shift II, lalu tabel Istirahat I (Shift I) dan
istirahat II (Shift II) masing-masing diberikan waktu setengah jam saja,
Sekarang akan berfokus pada tabel jumlah jam kerja berdasarkan shift, disana
telah tersedia data nama, shift kerja, jam masuk, dan jam keluar.
Mengisi kolom Masuk bagian status sel E11 atau khusus
shift I. caranya masukan rumus berikut.
=IF(C11=”I”,IF(D11>C4,”Telat”,”Ok”),IF(D11>D4,”Telat”,”Ok”))
|
Dan untuk mengisi status khusus Shift II sel E14, rumusnya
sebagai berikut.
=IF(C14=”II”,IF(D14>C5,”Telat”,”Ok”),IF(D14>D5,”Telat”,”Ok”))
|
Selanjutnya untuk mengisi kolom Keluar bagian status pada
sel G11, masukan rumus berikut.
=IF(C11=”I”,IF(F11>C4,”Pulang
Awal”,”Ok”),IF(F11<D4,”Pulang Awal”,”Ok”))
|
Dan untuk status keluar khusus Shift II sel G14, masukan
rumus berikut.
=IF(C11=”II”,IF(F11>C5,”Pulang
Awal”,”Ok”),IF(F11<D5,”Pulang Awal”,”Ok”))
|
Setelah rumus diatas dimasukan semua ke kolom yang kosong,
maka hasilnya sebagai berikut.
66
Dari keterangan status diatas, pada jam masuk jika pegawai
masuk tepat jam 8:00 maka statusnya OK atau tepat waktu, tetapi jika pegawai
masuk melebihi jam 8:00 maka statusnya telat. Begitu pun berlaku untuk status
di jam keluar.
Selanjutnya untuk mengisi kolom Jumlah Jam pada sel H11,
masukan rumus =F11-D11-I4 khusus shift I dan untuk shift II pada sel H14
masukan rumus =F14-D14-I5.
Maka jumlah jam pegawai sudah di dapat, tentunya dengan
adanya tabel penghitungan jumlah jam kerja dapat membantu menentukan prestasi
pegawai, jika pegawai bekerja dengan tepat waktu, kemungkinan pegawai akan
menyandang predikat pegawai teladan.
CARA MENGHITUNG PAJAK PPH 21 DENGAN EXCEL
Materi kursus online microsoft excel kali ini berusaha menjawab pertanyaan – Bagaimana cara
menghitung Pajak Penghasilan Pasal 21 atau PPh 21 dengan Excel? Ini merupakan
suatu pertanyaan yang akan ditanyakan Wajib Pajak atau orang yang terkena
pajak, jika mendapat rekomendasi untuk menghitung PPh 21 terutang dengan
bantuan Excel.
Caranya tentu sangat mudah, dengan menggunakan beberapa
fungsi dan rumus penghitungan PPh 21 dengan bantuan Excel ini bisa diselesaikan
dengan cepat dan tepat. Mari jangan berlama-lama, kita langsung saja kepada
prakteknya menghitung PPh 21 terutang.
Langkah pertama, siapkan 2 (dua) Worksheet atau lembar
kerja pada Excel.
1. Worksheet pertama (Hitung PPh 21), berisikan data
penghitungan PPh 21. Misalnya Wajib Pajak memperoleh penghasilan per bulan Rp
2.500.00 maka penghasilan disetahunkan Rp 30.000.000 sebagai berikut.
67
68
Selanjutnya untuk menentukan Status tanggungan pada
Worksheet pertama, gunakan fungsi Combo Box, data dari Status tanggungan
tersebut didapat dari Worksheet kedua. Misal status K/1 (Menikah dengan 1
tanggungan anak) adalah Rp 28.350.000
Selanjutnya mengisi penghasilan bruto, dengan masukan =E6
pada sel E11. Kemudian untuk menghitung biaya jabatan tempatkan kursor pada sel
E13 dan isikan =IF((E11*0.06)>6000000,6000000,(E11*0.06)). Mka hasilnya
sebesar Rp 1.800.000, ini didapat dari 15 % x 30.000.000.
Selanjutnya untuk menghitung penghasilan neto adalah
=E11-E13 atau penghasilan bruto dikurangi biaya jabatan hasilnya Rp 28.200.000,
untuk menentukan besar PTKP hasilnya akan sama dengan status tanggungan Rp
28.350.000.
69
kemudian untuk jumlah PKP yaitu =E14-E15 atau
jumlah penghasilan neto dikurangi PTKP hasilnya Rp 150.000.
Setelah
jumlah PTKP dan PKP didapat, maka selanjutnya menghitung PPh 21 terutang,
caranya jumlah PKP di kali tarif pasal 17 ayat 1 huruf a UU PPh, yaitu Rp
150.000 x 5% atau pada sel E18 isikan =D18*B18 maka hasilnya adalah sebesar Rp
7.500. Dan Jumlah PPh 21 terutang yang harus dibayarkan kepada kantor pajak
adalah sebesar Rp Rp 7.500 per bulan.
Kesimpulan, Menghitung PPh 21 dengan Excel ini sangat
membantu untuk Wajib Pajak, karena seperti yang diketahui, dalam melakukan
pembayaran PPh 21 terutang, Wajib Pajak diberi tanggung jawab untuk dapat
menghitung sendiri jumlah PPh 21 terutang tersebut. Maka dengan adanya fungsi
dan rumus PPh 21 Excel ini semoga dapat membantu Wajib Pajak dan untuk lebih
lengkap pembahasan pajak penghasilan ini lihat:
70
MEMBUAT INVOICE TAGIHAN PEMBAYARAN DENGAN EXCEL
Pembuatan invoice tagihan
memanfaatkan microsoft
excel adalah materi kursus excel kita kali ini. Istilah invoice
mungkin sudah tidak asing lagi bagi para pengusaha yang bergelut dibidang
penjualan barang atau jasa, invoice disebut juga sebagai surat bukti tagihan
pembayaran yang berkaitan dengan transaksi antara penjual dan pembeli.
Pada pertemuan ini, akan membahas mengenai pembuatan
invoice untuk tagihan pembayaran atas penjualan barang pada PT.Sumber Rejeki
kepada pihak Toko Sahira Permata selaku pembeli. Data yang harus disiapkan
adalah data Surat tagihan (invoice), Daftar Customer, dan Harga Barang, data
tersebut masing-masing di buat pada 3 buah worksheet. Seperti pada tampilan
berikut.
1. Pada worksheet pertama, kita buat bentuk surat tagihan
pada excel yang didalamnya terdapat data customer yang terdiri dari nama,
alamat, kota, dan telepon. Kemudian tabel data berupa Nama Barang, Jumlah,
Harga, dan Total, serta subtotal, diskon dan Total bayar.
2. Pada worksheet kedua, buat tabel Daftar Customer, yang
terdiri dari Nama Toko, Alamat, Kota, dan No.Telp, serti tampilan dibawah ini.
71
Setelah data-data dibuat, selanjutnya mengisi data pada
worksheet pertama, kita memanfaatkan fungsi Combo Box untuk mengisi data pada
bagian customer dan Nama Barang. Untuk fungsi Combo Box sendiri sebelumnya
telah dibahas, jadi disini tidak perlu di bahas lagi. Pada kolom Jumlah bisa di
isi secara manual.
Selanjutnya pada bagian kolom Harga, masukan rumus berikut
:
1. Rumus Harga sel F12,
=IF(ISNA(VLOOKUP(C12,Master_Harga,2,FALSE)),”",VLOOKUP(C12,Master_Harga,2,FALSE))
2. Rumus Harga sel F13,
=IF(ISNA(VLOOKUP(C13,Master_Harga,2,FALSE)),”",VLOOKUP(C13,Master_Harga,2,FALSE))
3. Rumus Harga sel F14,
=IF(ISNA(VLOOKUP(C14,Master_Harga,2,FALSE)),”",VLOOKUP(C14,Master_Harga,2,FALSE))
4. Rumus Harga sel F15,
=IF(ISNA(VLOOKUP(C15,Master_Harga,2,FALSE)),”",VLOOKUP(C15,Master_Harga,2,FALSE))
5. Rumus Harga sel F16,
=IF(ISNA(VLOOKUP(C16,Master_Harga,2,FALSE)),”",VLOOKUP(C16,Master_Harga,2,FALSE))
6. Rumus Harga sel F17,
72
=IF(ISNA(VLOOKUP(C17,Master_Harga,2,FALSE)),”",VLOOKUP(C17,Master_Harga,2,FALSE))
7. Rumus Harga sel F18,
=IF(ISNA(VLOOKUP(C18,Master_Harga,2,FALSE)),”",VLOOKUP(C18,Master_Harga,2,FALSE))
Catatan : Pada rumus Harga, kode “Master_Harga” di dapat dari
worksheet ketiga pada tabel Harga Barang. Caranya blok tabel Harga Barang, klik
kanan pilih define name, isikan name dengan Master_Harga.
Untuk mengisi keseluruhan data pada kolom total dapat
memanfaatkan fungsi Auto Fill, maka hasilnya seperti berikut.
73
Selanjutnya mengisi kolom Total pada
sel G12, dengan rumus =IF(ISERR(F12*E12),”",F12*E12)
Untuk mengisi keseluruhan data pada kolom total dapat
memanfaatkan fungsi Auto Fill, maka hasilnya seperti berikut.
Jadi tagihan pembayaran untuk toko Sahira Permata sebesar
Rp 9.641.250 yang harus dibayarkan kepada PT.Sumber Rejeki.
Kesimpulan, pada dasarnya pertemuan kali ini
membahas tentang penghitungan dengan metode penggabungan pada Excel, yaitu
menggabungkan rumus IF dengan Vlookup. Namun di presentasikan dalam bentuk
Invoice (Tagihan Pembayaran).
MEMBUAT STATISTIK DATABASE GOLONGAN PEGAWAI DENGAN EXCEL
Anggap saja ini adalah pengganti
mengikuti kursus microsoft excel dan materi kita kali ini adala cara membuat statistik
Database Golongan Pegawai dengan Excel. Sebelum memulai percobaanrumus
excel gabungan ini,
Alangkah baiknya berkenalan terlebih dahulu dengan Fungsi Statistik Database.
Menurut pengertiannya, bahwa fungsi ini antara lain digunakan untuk menghitung,
menjumlah atau mencari nilai tertentu pada suatu database dengan menggunakan
syarat-syarat atau kriteria tertentu.
Rumus fungsi Statistik Database itu terdiri dari fungsi DSUM,
DCOUNT, DMAX, DMIN, DAVERAGE, SUMIF dan Fungsi COUNTIF. Diantara fungsi-fungsi
tersebut sedianya telah di bahas beberapa waktu lalu, Nahh…Sekarang kita akan
mencoba menggabungkan fungsi-fungsi tersebut untuk menentukan statistik data
pegawai berdasarkan pada kriteria jenis golongan gaji yang diterima.
Mari kita coba praktekan, pertama yang harus disiapkan
adalah membuat data pegawai menurut golongan dan gaji, serta membuat tabel
statistik yang akan di tentukan berdasarkan kriteria golongan
74
Keterangan: B5:E15 adalah daerah database yaitu semua data
termasuk judul. Dan E23:E24 adalah daerah kriteria atau syarat berupa golongan
III.
Selanjutnya kita akan melakukan pengisian data pada sel
E17 sampai dengan E21 dengan rumus berikut.
a. RUMUS E17 : =DSUM(B5:E15,4,E23:E24)
b. RUMUS E18 : =DCOUNT(B5:E15,4,E23:E24)
c. RUMUS E19 :
=DAVERAGE(B5:E15,4,E23:E24)
d. RUMUS E20 : =DMIN(B5:E15,4,E23:E24)
e. RUMUS E21 : =DMAX(B5:E15,4,E23:E24)
Dari rumus diatas didapatkan hasil sebagai berikut
75
Data statistik gaji pegawai berdasarkan golongan III
adalah berupa jumlah gaji sebesar Rp 9.500.00, jumlah pegawai sebanyak 3 orang,
dengan memiliki rata-rata gaji sebesar Rp 3.166.667, berdasarkan golongan III
gaji terendah sebesar Rp 3.000.000, dan gaji tertinggi sebesar Rp 3.300.000
Begitulah contoh penggunaan microsoft program excel untuk
fungsi statistik database golongan pegawai. Kita explor kesaktiannya si excel
ini agar bisa membantu pekerjaan kita sehari hari. Terlalu muluk muluk memang
kalau tulisan sederhana begini ingin dianggap sebagai sebuah materi kursus
online tentang menjalankan aplikasi microsoft excel, tapi setidaknya dengan
blog sederhana ini bisa sedikit membantu pemakai program spreadsheet microsoft,
MENGHITUNG KORELASI PENDAPATAN DAN PENGELUARAN
KEUANGAN PADA EXCEL
Korelasi biasanya dipakai untuk memeriksa hubungan antara data
yang satu dengan data lainnya, misalnya memeriksa data keuangan antara
pengeluaran dan pendapatan, apakah memiliki korelasi yang seimbang atau justru
memiliki nilai korelasi yang kurang kuat atau menurun? Saya yakin anda sudah
tahu rumus statistiknya untuk menghitung korelasi tersebut, Jika anda belum
tahu maka perhatikan rumus statistik untuk menghitung korelasi dibawah ini.
Nilai korelasi itu berada diantara -1 sampai dengan 1. Jika
nilainya positif maka bisa dikatakan kedua variabel tersebut mempunyai hubungan
yang positif atau searah maksudnya kenaikan nilai variabel x juga akan diikuiti
oleh kenaikan nilai variabel y begitu pula sebaliknya, namun jika nilainya
negatif maka bisa dikatakan kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang
negatif atau berlawanan arah maksudnya kenaikan nilai variabel x akan diikuti
dengan penurunan nilai variabel y.
76
Adapun fungsi untuk menghitung
korelasi variabel x dan y pada Microsoft Excel, yaitu fungsi CORREL dengan rumus =CORREL(array1, array2)
dimana :
§
array1 = rentang sel yang berisi nilai variabel x
§
array2 = rentang sel yang berisi nilai variabel y
Untuk lebih jelasnya bagaimana menghitung korelasi yang
diterapkan pada data keuangan antara pendapatan dan pengeluaran, bisa Anda
simak ulasannya berikut ini.
Buat data keuangan sederhana seperti dibawah ini.
Dari data diatas
akan dihitung nilai korelasi antara pendapatan dan pengeluaran selama periode 8
bulan (Januari – Agustus). Caranya letakan kursor pada cell D12, lalu ketikan
rumus =CORREL(C3:C10,D3:D10), tekan enter. Maka hasilnya akan seperti berikut.
77
Maka akan diperoleh nilai korelasinya
sebesr 0,35. Hal ini menunjukan bahwa korelasi antara pendapatan dan
pengeluaran keuangan tidak terlalu kuat. Karena jika dilihat dari data tabel
diatas pengeluaran lebih besar dari pendapatan. Sehingga dengan demikian, perlu
untuk menekan angka pengeluaran agar dapat seimbang atau tidak jauh nilai
korelasinya dengan pendapatan yang diperoleh selama bekerja atau selama menjual
produk atau jasa.
MEMBUAT LAPORAN PEMESANAN MAKANAN DENGAN FUNGSI VLOOKUP PADA EXCEL
Dalam membuat suatu laporan kita
kadang memasukan data yang akan dibuat laporan tersebut dilakukan secara manual
baik menggunakan program Ms.Excel maupun Ms.Word. Hal tersebut hanya akan memakan waktu
saja, Kini tidak usah khawatir lagi, dengan menggunakan fungsi Vlookup pada
Ms.Excel kita dapat membuat laporan secara otomatis hanya dengan beberapa
perintah saja.
Sebagai contoh, membuat suatu laporan pemesanan makanan tentunya setiap hari data pemesanan makanan tersebut akan
terus bertambah. Kemudian pada tabel laporan Anda hanya perlu mengisikan data
tanggal, nama pembeli serta kode makanan saja. Sementara data Nama Makanan dan Harga akan
terisi secara otomatis. Pengisian data secara otomatis ini bisa dicapai dengan
melihat tabel referensi pada tabel Referensi Menu Makanan dan tentunya laporan tersebut akan
berjalan secara otomatis dengan menggunakan fungsi Vlookup.
Untuk lebih jelasnya. Mari kita mencobanya bersama dengan
langkah-langkah sebagai berikut.
1. Terlebih dahulu membuat
tabel Referensi Menu Makanan, lalu simpan dengan nama Rumus Excel Vlookup. Tampilannya sebagai berikut.
Pada lembar kerja tabel Referensi Menu Makanan di atas
diberi nama Referensi. Seperti terlihat pada tampilan pojok kiri bawah dari
layar PC atau Laptop Anda.
Kemudian blok sel B6 sampai sel D10, klik kanan pilih
Define Name, isikan Makanan pada bagian Name, lalu klik OK. seperti tampilan
berikut.
78
Tujuannya untuk memudahkan ketika nanti dibuatkan laporan,
data pada lembar kerja Referensi ini bisa terbaca pada lembar kerja Laporan.
2. Selanjutnya membuat tabel Laporan Pemesanan Makanan.
Tabel ini dibuat pada lembar kerja berikutnya atau berada disamping dari lembar
kerja Referensi (Masih dalam satu dokumen Rumus Excel Vlookup)
3. Salnjutnya pada lembar kerja laporan, terlihat Nama
Makanan dan Harga masih kosong, maka sekarang kita akan mengisinya secara
otomatis dengan fungsi Vlookup. Ketikan rumus kode berikut pada sel E6.
=VLOOKUP(D6,Makanan,2,FALSE).
79
4. Selanjutnya untuk mengisi sel F6 berupa Harga, caranya
sama seperti pada mengisi nama makanan dengan menggunakan fungsi VLOOKUP, namun
pada bagian col_index_num diisi dengan angka 3 agar sesuai dengan data harga
pada referensi, rumusnya seperti ini =VLOOKUP(D6,Makanan,3,FALSE)
Untuk mengisi data pada sel
selanjutnya yaitu sel F7 dan F8 dapat menggunakan Auto Fill excel
Pada dasarnya kita selalu ingin dihadapkan pada sesuatu
hasil yang serba instant, tujuannya agar lebih praktis, Maka rumus fungsi Vlookup untuk membuat laporan penjualan makanan ini bisa menjawabnya saat kita membutuhkan solusi yang
cepat dalam menyelesaikan pekerjaan.
80
MEMBUAT BILLING WARNET SEDERHANA DENGAN EXCEL
Warnet, siapa yang tidak kenal dengan salah satu bentuk
usaha yang satu ini, yang senantiasa menyediakan layanan berupa koneksi
internet. Warnet ini tentunya berhubungan dengan transaksi yang dikendalikan
oleh billing, Billing warnet ini dapat mencatat semua kegatan transaksi dari
jasa penggunaan internet.
Billing ini berupa aplikasi yang di
install pada PC (Personal Komputer), Namun aplikasi billing ini tentunya tidak
gratis, harga software billing warnet yang ditawarkan begitu beragam dan cukup
mahal. Dengan kesaktian Excel, sekarang kita dapat membuat sendiri billing
warnet dengan mudah. Berikut ini akan dibahas bagaimana membuat billing warnet
dengan mudah dengan bantuan Microsoft Excel.
Langkah pertama, siapkan data-data seperti pada tampilan Excel
berikut ini.
Langsung saja, ceritanya ada seorang client menggunakan
warnet dengan waktu mulai dan waktu selesai yang telah kita ditentukan seperti
berikut.
Kemudian stelah diketahui waktu mulai dan waktu selesai,
kita akan mengisi durasi waktu yang dipakai saat menggunakan internet. Caranya
pada sel G5 kita masukan rumus =TEXT(F5-E5,”hh:mm”) dan untuk mengisi sel G6
sampai G11 kita gunakan Auto Fill.
Durasi waktu sudah kita dapatkan, terasa sangat mudah kan?
Tidak terasa sekarang kita harus mengisi Total Bayar dari durasi waktu yang
telah ada.
81
Mari kita isikan Sel H5 dengan rumus
=D5*ROUND((G5-INT(G5))*24,1), sama seperti pada durasi waktu gunakan auto fill
untuk mengisi Sel H6 sampai H11.
Maka akhirnya kita bisa dapatkan Total Bayar dari para
client yang menggunakan jasa warnet tersebut, jika kita bahas sedikit, nama
client Hidayat, ia mulai menggunakan internet pada pukul 9:00, lalu beberapa
saat kemudian ia selesai pada pukul 10:30, ia hanya memakai internet dengan
durasi 1 setengah jam sajam, kemudian ia harus membayar Total Bayar Rp 4.500.
Kok, bisa begitu?
Jika diuraikan dari rumus Total Bayar, kita akan
mengetahui triknya, rumus pada Sel H5 merupakan rumus untuk mengubah waktu ke
dalam bentuk desimal. Sehingga dapat diolah (dikalkulasi) dengan angka desimal.
Sedangkan D5 sendiri merupakan Cell yang berisi harga penyewaan internet per
jam. Jadi Totalnya adalah BIAYA SEWA x WAKTU SEWA (sel D5 x G5).
Kemudian kita juga bisa mengisi kembali Waktu Mulai dan
Waktu selesai dengan cepat, hanya dengan menekan tombol pada keybord (CTRL + :
).
Kesimpulan, Microsoft Excel memang aplikasi yang terlihat
sederhana, namun apabila kita mengerti bagaimana menggunakannya, ada banyak hal
yang dapat kita buat dengan aplikasi ini.
MENGUBAH NILAI ANGKA MENJADI HURUF DALAM PENULISAN NILAI RAPORT
Rumus excel lengkap –
Perkembangan tekhnologi mengharuskan kita untuk selalu terus mengembangkan
pengetahuan dan ketrampilan, terutama dalam hal ini di bidang komputerisasi,
why? Komputer sudah menjadi kebutuhan kita sehari-hari, baik dalam urusan
perkantoran, perusahaan, sekolah, bahkan dalam hal penulisan Raport pun
sekarang sudah membutuhkan komputer.
Jadi penting bagi kita untuk terus
menggali perkembangan dan fasilitas yang ada di komputer sehingga pekerjaan
kita bisa menjadi lebih cepat selesai, efesien dan akurat. Bagi seorang guru,
sekarang di tuntut untuk menguasai beberapa program aplikasi terutama dalam hal
ini Microsoft
Excel karena guru
sering berhubungan dengan nilai atau angka yang harus di kelolah. Apalagi
sekarang dalam pembuatan Hasil Belajar (Raport) sudah menggunakan komputer
terutama program Ms. Excel.
82
Dalam postingan kali ini penulis ingin berbagi pengetahuan
dalam hal penulisan rumus untuk merubah nilai Angka menjadi Huruf dalam
penulisan Raport Siswa. Topik ini sebenarnya menjadi materi dasar pada
kebanyakan kursus-kursus microsoft excel. Meski begitu beberapa dari kita
kadang masih sedikit kebingungan. Kaidah penulisannya tergantung dari
masing-masing kebijakan sekolah, ada yang menggunakan nilai satuan dengan dua
angka di belakang koma; contoh 7,65, dan ada yang menggunakan nilai puluhan
dengan satu angka di belakang koma; contoh 76,5.
Adapun fungsi atau rumus yang di gunakan merupakan
gabungan atau kombinasi dari beberapa rumus sehingga menghasilkan tujuan yang
dimaksud.
Langkahnya adalah, terlebih dahulu kita harus membuat
tabel data angka beserta huruf, sebagaimana contoh di bawah ini
Tabel ini nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam penulisan format huruf menggunakan bantuan sebuah formula sederhana
Kemudian buatlah format Raport yang akan di isi, misalnya
83
Setelah ada data tabel dan format raportnya sekarang kita
masukkan rumusnya mengubah angka menjadi huruf sebagai berikut;
Melihat data di atas berarti kita memasukkan rumus pada
sel D8, (merubah nilai Angka menjadi Huruf).
Rumus yang digunakan adalah:
=VLOOKUP(LEFT(C8,1)*1,$F$3:$G$12,2)&”
Koma “&VLOOKUP(MID(C8,3,1)*1,$F$3:$G$12,2)&”
“&VLOOKUP(RIGHT(FIXED(C8),1)*1,$F$3:$G$12,2)
84
Untuk lebih jelas lihat hasil perumusan di bawah ini.
Catatan :
jika komputer anda menggunakan setting Bahasa Indonesia maka gunakan tanda koma (,) sebagai pemisah angka desimal, sedangkan jika komputer anda menggunakan setting bahasa Inggris maka gunakan tanda titik (.)
Kesalahan penulisan tanda baca akan menghasilkan pesan error #VALUE! untuk hasil akhirnya. Begitu juga dengan bentuk penulisan rumus berbeda dengan format angka, akan menghasilkan #VALUE! (lihat data di atas yang berwarna merah)
jika komputer anda menggunakan setting Bahasa Indonesia maka gunakan tanda koma (,) sebagai pemisah angka desimal, sedangkan jika komputer anda menggunakan setting bahasa Inggris maka gunakan tanda titik (.)
Kesalahan penulisan tanda baca akan menghasilkan pesan error #VALUE! untuk hasil akhirnya. Begitu juga dengan bentuk penulisan rumus berbeda dengan format angka, akan menghasilkan #VALUE! (lihat data di atas yang berwarna merah)
Untuk penulisan rumus pada format yang puluhan sebagaimana
pada jumlah adalah:
=VLOOKUP(LEFT(C18,1)*1,$F$3:$G$12,2)&”
“&VLOOKUP(MID(C18,2,1)*1,$F$3:$G$12,2)&” Koma “&VLOOKUP(MID(C18,4,1)*1,$F$3:$G$12,2)&
“ “&VLOOKUP(RIGHT(FIXED(C18),1)*1,$F$3:$G$12,2)
Begitula materi kursus excel online
tentang cara membuat raport sederhana dengan memanfaatkan rumus excel dari microsoft office ini.
85
Tidak ada komentar:
Posting Komentar